07.09 Edit This 0 Comments »
walau malam kelam menyelimutiku
Setitik embun pun tak bisa membangunkanku
merembas..... dan menusuk rusuk dg dinginmu

ketika malam datang.....
kau menghilang.....
dan ketika pagi menjelang....
kini kau tenggelam.....

ku cari kau.....
kenapa kau tak memberi secerca harapan to aku...?

05.34 Edit This 0 Comments »

Hati siap melangkah menuju gerbang kehidupan, itulah kata-kata yang terucap ketika nafas semakin lama menghirup udara malam. Matahari yang menghangatkan tubuhku seakan tak akan pernah sirna walau malam datang membayang. Hari semakin meninggi, menuju kedewasaan. Saat tangan tak kuasa menghentikan itu semua, kuinginkan kedamaiann dalam jiwa.

Perasaanku terus berjalan melangkah pasti mencari hati.

Hemmm…. Udara yang sangat menyejukkan kalbuku, menerobos liar menggetarkan tubuhku. Berjalan berirama dengan alunan melodi cintaku. Rasa yang belum pernah ada sebelumnya. Rasa yang tak menentu, rasa bahagia dan kecewa. Hemmm…. Anak ayam tak mengerti apa yang kurasakan. Mereka hanya bahagia dengan sebutir beras manis menghangatkan perutnya. Ya… hanya bisa berteriak… mungkin demi kebahagiaannya ia rela berteriak berteriak dan berteriak sekeras-kerasnya. Apakah aku sama seperti itu? Berteriak sekeras-kerasnya demi kamu…. Kebahagiaanku. Tapi teriakanku tak terdengar olehmu.

Disisi lain perasaanmu yang terus mambayangiku, mengikutiku kemana aku melangkah. Bahagia ketika perasaan itu menjelma menjadi sepasang kuda putih yang selalu menjagaku. Kuda putih suci tak bernoda. Dan…. Resah ketika perasaan itu menjelma menjadi sepasang ular hitam tak terlihat. Tak dapat berjalan pasti karena keraguanmu, dan keraguanmu keraguanku. Akankah kamu terus begini? Wahai udara yang mengombang-ambingkan nafasku….



Ita’c

sayank

05.28 Edit This 0 Comments »

Cerita singkat yang mengawali kisah dari lamunan untuk sang pujaan hati



Dear Maz EdyQ,

Detak jam membuyarkan lamunan asa. Memikirkan, berharap, dan berdoa untuk seseorang yang tak kunjung ada dalam pandangan mata. Masih membayangi langkah kaki pijakan hidup. Memikirkan, berharap, dan berdoa untuk seseorang yang sempurna untukku dari-MU. Masih mengikuti langkah kaki harapan hidup. Matahari pagi yang hangat nan indah membuat imaginasi terus berjalan dalam syukur akan hadir-MU. Dunia bertekuk lutut menyerukan asma-MU seraya berdoa dalam pengharapan cita. Terasa indah dan bahagia ketika pilihan adalah kehendak-MU, terasa damai dan terjaga ketika jalan adalah petunjuk-MU. Manusia selalu berharap dalam doa tulusnya dan selalu berdoa dalam pengharapannya. Seperti bisikan hati yang menggema dalam naungan asa, selalu berjalan dalam kesalahan-kesalahannya yang kemudian petunjuk dari-MU lah harapannya. Seperti hati yang selalu berkata dalam kejujurannya, sedangkan bibir yang berbicara dalam keraguannya. Semua itu akan teradili oleh kejujuran. Imaginasi asa berjalan sesuai kehendak hati dan harapan. Jiwa tertata ketika tersentuh hangatnya ketulusan. Memikirkan, berharap, dan berdoa untuk seseorang yang tak kunjung ada dalam pandangan mata. Memikirkan, berharap, dan berdoa untuk seseorang yang sempurna untukku dari-MU. Kalimat yang ingin ku tuliskan dalam imaginasi nyataku.

Dunia tertata dalam keseimbangan akal dan nafsunya. Begitupula keindahannya. Ku ingin keindahan dunia itu adalah isi dari cinta-MU untukku. Memikirkan, berharap, dan berdoa untuk seseorang yang sempurna untukku dari-MU. Selalu memberi jalan pasti ketika hati meragu. Pujaan hatipun menerima dan berkata layaknya seorang penyair membacakan syair elok yang nyata. Memberi ketegasan-ketegasan berlogika.

Dunia tertata dalam keseimbangan cinta dan nafsunya. Begitupula keindahannya. Ku ingin keindahan dunia itu adalah isi dari cinta-MU untukku. Memikirkan, berharap, dan berdoa untuk seseorang yang sempurna untukku dari-MU. Selalu memberi kesetiaan bagi hatinya dan cinta dihatinya ketika hati tergoda oleh emosi hidup. Pujaan hatipun memberi dan mengasihi cinta kemudian menjaganya. Memberi kenyamanan yang kurasa sangat sempurna.


Sayang….

Kamulah pujaan hati yang selalu aku pikir, harap dalam doaku, dari-NYA untukku….

Selalu bersamamu adalah harapan asaku,

05.39 Edit This 0 Comments »
Daun daun menyentuh sang tanah
Matahari hampir tertidur dipangkuan gunung
Gitar tergeletak lemah di tepian tembok
Hingar bingar gemuruh mesin di luar sana
Hemmmm….
Seseorang melantunkan syair nada indah berkumandang
Menyerukan Asma-MU
Gunungpun bersujud menundukkan tubuhnya
Matahari panaspun mengubah dirinya
Lebih dingin sedingin salju yang engkau ciptakan
Hati yang tak berdaya ini…
Menunduk di pangkuan terang-MU
Hati yang lemah ini…
Bersujud di telapak ridho-MU
Semua yang engkau ciptakan
Sangatlah indah…. Sangatlah nikmat…
Tiada hidup yang indah, seindah ketika Engkau selalu menuntunku….


Ita'c
18 Juni 2009

05.26 Edit This 0 Comments »
Angin melayang bernafaskan sentuhan
Saat detak langkah terasa jauh… cinta yang kuyakini kan selalu bersua
Bersua menuntunku dalam keteguhan hati
Ketika jalanku tak berarah bersamamu… cinta yang kuyakini kan selalu tau
Tau dalam tulusnya jiwa tertanda
Pandangan yang berarah dalam harapan n keinginan
Kan selalu berjalan beriringan seiring jalanku bersamamu
Hangatnya hati dalam sentuhan cinta hilangkan nyeri rinduku
Mengerti ketika didekati
Memahami ketika dijauhi
Keseimbangan awan cintaku kan selalu memayungimu dalam panasnya matahari ego yang kita punya,
Itulah rasaku untuk kamu….
Pangeran,




Ita'c
17 Juni 2009

06.34 Edit This 0 Comments »
diah puspanitaku
ku sayang kamu

Curhatku

05.04 Edit This 1 Comment »
Cinta yang pernah ku tanamkan, adalah cinta yang mungkin ku bilang sebatas "seneng" ma seseorang. Tapi ketika ku tanamkan padamu, aku sangat merasa nyaman dan takut kehilanganmu cintaku. Ketika ku terhanyut dalam anganku, aku pun menkmati hanyut rasa cintaku.
Aku pun pernah berpikir ketika aku harus menerima semua kekurangan dia. dan aku pun yakin, ketika keras cintanya itu sangatlah menyiksa rasa cinta di hatiku. Sayang, ku sangat mengharapkanmu..........
Dan maafkan aku ketika aku berpikir kalau Ku pernah berpikir kalau kau yang mendua. Walau tu sangat membuatku sakit, aku berusaha tertawa. cintaku untukmu yang membuatku bahagia bersamamu. Kini, aku pun yakin kalau beberapa tahun lagi kau yang jadi istriku, yang mendampingi hidupku disetiap waktu dan seumur hidupku.
I love U,
Diah Puspanita Utami Q